Nama latin
Brachiaria humidicola (Rendle) Schweick
Diskripsi tanaman
Tanaman rumput tahunan yang
mempunnyai banyak stolon dan rizoma dan membentuk lapisan penutup
tanah yang padat. Batang vegetatif prostrate pada bagian bawah dimana dibentuk akar
dari buku yang lebih bawah. Helai daun lebar 5-16 mm, dan panjang sampai 25 cm.
Tangkai bunga tegak, tinggi 20-60 cm. Inflorescence panjang 7-12 cm, dengan 2-5 tandan,
kelompok bunga berbulu.
Penggunaan/pemanfaatan
Ditanam untuk padang gembala
permanen dan sebagai penutup tanah untuk menahan erosi dan gulma. Dapat
digunakan sebagai hay dan untuk menekan nematoda pada sistem
tanaman pangan.
Ekologi
Persyaratan
tanah
Tumbuh pada beragam janis tanah
mulai dari tanah sangat asam tidak subur (pH 3,5), tanah dengan Alumunium tinggi, tanah
liat berat merekah, sampai tanah pasir berbatu pH tinggi. Kebutuhan Ca rendah. Tahan terhadap
tanah berpengairan buruk dan sering ditemukan pada tanah liat basah musiman.
Air
B. humidicola memerlukan
1000-4000 mm curah hujan tahunan dengan distribusi yang baik. Kurang baik pada
lingkungan <1600 mm curah hujan tahunan dan >6 bulan musim kering. Lebih
tahan pada daerah dengan pengairan buruk dan penggenangan jangka pendek
dibandingkan dengan rumput lain.
Suhu
B. humidicola tumbuh
paling baik pada lingkungan dataran rendah tropis, tetapi dapat juga tumbuh
pada ketinggian sampai 1000 m dan dapat ditemukan di daerah dataran rendah pada
lintang sampai 27o. Daya tahan suhu beku rendah.
Cahaya
Tumbuh terbaik pada sinar matahari
penuh tetapi daya tahan naungan sedang (misalnya dibawah perkebunan kelapa yang
sudah tua). Kurang tahan naungan dibanding Stenotaphrum secundatum .
Perkembangan
reproduksi
B. humidicola biasanya
berbunga pada tengah musim panas dan berbunga dengan lebat pada garis lintang
>10o.
Penggembalaan/pemotongan
Tumbuh paling baik dibawah kondisi
penggembalaan sedang sampai berat karena kemampuan tumbuh stolon yang sangat kuat, memberi penutupan tanah
yang baik meski dibawah kondisi penggembalaan berat. Dibawah kondisi
penggembalaan ringan, lapisan daun dan batang yang tebal akan membentuk
tumpukan hjjauan berkualitas rendah.
Agronomi
Penanaman
B. humidicola tumbuh
dengan cepat dengan potongan batang (stek) yang ditanam dengan jarak 1m x 1m.
Juga dapat ditanam dengan menyebarkan stolon diatas tanah yang sudah disiapkan kemudian
ditutup sedikit secara merata.
Dapat ditanam dengan biji 2-8 kg/ha
(tergantung pada persentasi germinasi). Paling baik bila ditanam pada bedengan
yanag sudah disiapkan dengan baik kemudian ditutupi sedikit dengan merata.
Spesies
pasangan
B. humidicola tumbuh
sangat agresif dan mencegah spesies lain tumbuh sehingga sangat berguna pada
penanaman padang gembala di daerah tropis lembab karena dapat menekan
pertumbuhan gulma berdaun lebar. Untuk alasan yang sama, tanaman ini tidak
cocok ditanam dengan hampir semua jenis legum, tetapi dapat tumbuh baik bersama
legum seperti Desmodium heterophyllum , D. heterocarpon
subsp. ovalifolium, Arachis spp.
Nilai pakan
Nilai
nutrisi
Nilai nutrisi baik (PK 5-17%)
mengingat rendahnya kesuburan tanah dimana tanaman ini tumbuh. Kecernaan
berkisar dari 48-75%. Biasanya kualitas lebih rendah dibanding spesies Brachiaria
yang lain (B. decumbens , B. brizantha atau B. ruziziensis ) dengan kecernaan menurun
dengan cepat bila tidak digembalai.
Palatabilitas/kesukaan
Palatabilitas sedang dan langsung
dimakan ternak ketikan tanaman dipertahankan tetap rendah dan banyak daun.
Palatabilitas dapat menjadi rendah ketika ditanam pada tanah asam tidak subur
karena helai daun menjadi sangat berserat dan berpigmen tinggi. Di
Malaysia, domba yang digembalakan pada rumput koroniva pada tanah asam
tidak subur mengalami luka-luka pada wajah karena tergores ujung daun berserat
yang tajam yang perlu dipotong secara teratur.
Fotosensiitisasi telah ditemukan
pada kuda yang digemabalakan pada B. humidicola selama 5 bulan. Konsentrasi Ca
rendah dan oksalat yang tinggi mungkin juga menyebabkan penyakit "kepala
besar" (parathyroidism) pada kuda. Dapat diatasi dengan pemberian pakan
mineral yang tepat.
Potensi produksi
Bahan
kering
Produksi BK dipegaruhi sangat kuat
oleh kesuburan tanah dan berkisar sekitar 7-34 ton/ha/tahun.
Produksi
ternak
Dapat memberikan kenaikan berat
badan yang tinggi per hektar karena tanaman ini dapat menahan tingkat
penggembalaan yang tinggi. Di Panama, padang gembala murni digembalai dengan 4
ekor/ha, memberikan kenaikan berat badan 0,32 kg/ekor/hari dan 501 kg/ha/tahun
sementara dengan Pueraria phaseoloides , kenaikan berat badan
ternak adalah 0,38 kg/ekor/hari dan 585 kg/ha/tahun.
Didaerah tropis lembab di Vanuatu,
ternak digembalakan pada padang gembala rumput koroniva/legum mendapat kenaikan
berat badan 0,74, 0,68 dan 0,55 kg/ekor/hari pada tingkat penggembalaan
masing-masing 2, 2,5 dan 3,5 ekor/ha, selama masa penggembalaan 2 tahun.
Produksi biji
Biji dapat dipanen tangan. Panen
dapat mencapai sekitar 200-300 kg/ha. Biji mungkin dorrman selama 9 bulan dan
harus disimpan dalam suhu rendah dan kondisi kelembaban rendah untuk mencegah
penurunan kualitas biji, yang bisa sangat parah.
Pembentukan bunga terbatas dan
produksi biji rendah pada garis lintang rendah.
Keunggulan
- Tumbuh baik pada tanah tidak subur.
- Mudah ditanam dan menyebar dengan cepat dengan potongan
batang.
- Kemampuan sangat baik untuk menekan gulma.
- Tetap menutup tanah dengan baik dibawah kondisi
penggembalaan berat.
- Daya tahan memadai terhadap spittlebugs.
- Kenaikan berat badan per ha tinggi karena kemampuannya
untuk mendukung tingkat penggembalaan yang tinggi.
Keterbatasan
- Kurang disukai ternak, terutama domba.
- Sulit mempertahankan legum yang ditanam bersama.
- Memerlukan penggembalaan/pemotongan yang sering untuk
mempertahankan kualitas.
- Rentan terhadap penyakit karat.
- Kualitas lebih rendah dibanding Brachiaria spp
lain.
Pustaka pilihan
CIAT (1992). Pastures for the Tropical Lowlands.
CIAT, Cali, Colombia.
Miles, J.W., Maass, B.L. and do Valle, C.B. (eds) (1996) Brachiaria:
Biology, Agronomy and Improvement. CIAT, Cali, Colombia.
Schultze-Kraft, R. and Teitzel, J.K. (1992) Brachiaria humidicola (Rendle) Schweick.
In: 't Mannetje, L. and Jones, R.M. (eds) Plant Resources of South-East
Asia No. 4. Forages. pp. 62-64. (Pudoc Scientific Publishers, Wageningen,
the Netherlands).
Thomas, D. and Grof, B. (1986) Some pasture species for the tropical savannas of
South America. III. Andropogon gayanus , Brachiaria
species and Panicum maximum . Herbage Abstracts,
56, 557-565.
|
Kaitan Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar