Usaha penggemukan domba dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
|
||||
1.
|
PEMILIHAN DOMBA BAKALAN (BIBIT)
|
|||
a. |
Untuk memperoleh hasil yang diharapkan pemilihan domba bakalan (bibit) perlu dilakukan dengan selektif.
Bibit domba baru berusia pasca sapih (6-8 bulan) atau kurang dari satu tahun. |
|||
Domba yang umurnya 12 bulan atau
sedang tanggal gigi, biasanya mengaIami masa stress
dan bobotnya juga turun,
sehingga menggangu proses penggemukan.
Ciri-ciri domba yang usianya kurang dari 1 tahun yaitu: giginya masih rapat dan belum tanggal,
dan berat rata-ratanya 20 kg.
|
||||
b.
|
Bibit harus domba jantan
|
|||
-
|
Domba jantan pertumbuhannya lebih
cepat dari pada yang betina.
|
|||
-
|
Domba jantan yang akan dijadikan
bibit harus yang tidak bertanduk dan sifatnya tenang, karena
|
|||
domba yang bertanduk mempunyai
naluri berkelahi yang tinggi dan pertumbuhannya cenderung
lebih lambat. Pada
akhir masa penggemukan, berat domba bertanduk bisa berbeda 1-2 kg lebih
rendah dibandingkan dengan yang tidak bertanduk: Kerugian lain, domba
bertanduk sering
merusak kandang.
|
||||
c..
|
Bibit domba sehat dan tidak cacat
|
|||
.
|
Domba yang sehat dan tidak cacat
memiliki ciri
|
|||
-
|
penampilan fisik yang baik
|
|||
-
|
bulunya tampak seperti basah
(kelimis)
|
|||
-
|
kakinya tegak dan besar
|
|||
-
|
moncongnya tumpul.
|
|||
2.
|
PERKANDANGAN
|
||
Kandang yang digunakan dapat
menggunakan system panggung dan sistem lantai, namun system
panggung dapat
memberikan keuntung lebih yaitu kotoran domba tidak perlu dibersihkan, karena
langsung jatuh ke dalam penampungan yang diletakan di bawah kandang. Kotoran
ini dapat menjadi penghasilan tambahan setelah menjadi pupuk (pupuk kandang).
|
|||
a.
|
Panjang kandang dibuat 1m, lebar
60 cm dan tinggi 60 cm. Satu lokasi ( satu atap) terdiri dari 2 baris kandang
yang tidak saling berhadapan tiap barisnya. Satu kandang dihuni satu domba.
|
||
b.
|
Untuk menambah napsu makan domba,
setiap wadah pakan sebaiknya digunakan untuk 2 domba.
|
||
Wadah pakan itu diletakan disisi
luar dan tidak saling berhadapan dengan barisan kandang lainnya. Wadah pakan
itu bisa dibuat dari bambu atau bahan lain.
|
|||
c.
|
Atap kandang dibuat dari
alang-alang atau rumbia dengan kemiringan 45°. Penggunaan atap
|
||
rumbia lebih baik dibandingkan
dengan atap seng atau asbes karena pada siang hari kandang
|
|||
tidak terlalu panas dan pada malam
harinya menjadi hangat. Penggunaan atap seng sering
|
|||
.
|
menyebabkan domba stress, karena
kalau siang terlalu panas dan kalau malam terlalu dingin
|
3.
|
PEMBERIAN PAKAN
|
|||
Pemberian pakan harus diatur
sedemikian rupa sehingga domba tidak kelaparan atau kekenyangan. Pengaturan
pakan domba dapat dilakukan sesuai dengan tahap-tahap berikut:
|
||||
a.
|
Minggu pertama, yaitu pada saat
domba datang beri konsentrat 1-2 ons per hari/ekor domba
|
|||
tambahkan 7 ons ampas tahu dan 3
kg rumput sampai, berikan pada waktu-waktu berikut:
|
||||
-
|
Jam 05.00 beri makan ampas tahu
dan konsentrat
|
|||
-
|
Jam 09.30 beri makan rumput
|
|||
-
|
Jam 15.00 beri makan rumput
kembali dalam kadar/jumlah yang sama
|
|||
-
|
Beri air minum setiapkali domba
habis makan rumput
|
|||
Pada fase ini, 2-3 hari domba akan
terlihat kurang napsu makan, namun hal itu dikarenakan
domba belum terbiasa,
hari berikutnya pakan yng diberikan akan dimakan sampai habis.
|
||||
b.
|
Minggu kedua, tambah dosis
konsentrat menjadi 2-3 ons. Pakan dan waktu pemberiannya tetap
|
|||
c.
|
Minggu ketiga, tambah dosis
konsentrat menjadi 4 ons. Pakan dan waktu pemberiannya tetap
|
|||
d.
|
Minggu berikutnya sampai masa
penggemukkan berakhir (panen), tambah dosis konsentrat
|
|||
menjadi 5 ons. Pakan dan waktu
pemberiannya tetap.
|
4.
|
MENJAGA KESEHATAN
|
||
Sejak awal kedatangan domba perlu
dijaga kesehatannya dengan melakukan pemeliharaan yang baik, pemeliharaan
domba agar terjaga kesehatannya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
|
|||
a.
|
Menghindarkan lingkungan dari
hal-hal yang dapat menyebabkan domba stress
|
||
b.
|
Lakukan pengobatan pencegahan pada
saat bibit baru datang sebelum dimasukkan kedalam kandang..
|
||
c.
|
Cukur bulu domba yang baru datang
agar bibit penyakit, kutu, dan parasit lain bisa segera
|
||
terbasmi. Dengan pencukuran ini,
hasil dari penggemukanpun langsung terlihat mahal
|
|||
d.
|
Mandikan domba setelah dicukur,
sampai semua kotoran yang melekat hilang
|
||
e.
|
Berikan suntikan antibiotik dan
obat cacing
|
||
f.
|
Terakhir, berikan obat anti stress
untuk mencegah stress
|
||
5.
|
PERIODE (WAKTU) PEMELIHARAAN
|
||
Penggemukan domba biasa dilakukan
pada domba selesai sapih (pasca sapih) atau pada saat usia
domba kurang dari
satu tahun maka penggemukan yang efektif adalah selama 45 hari.
Jika
penggemukan dilakukan sampai masa tanggal gigi maka hal ini justru akan
menurunkan bobot badan domba. Oleh karena diperlukan perhitungan yang
teliti sebelum melakukan pembelian bibit.
Hal pertama yang harus menjadi pertimbangan adalah kapan masa panen akan dilakukan? Misalnya menjelang hari raya idul kurban, maka pembelian bibit dilakukan 45 hari sebelum perayaan idul kurban tersebut. |
ASPEK LEGALITAS
- Surat izin Domisili
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
- Sertifikat tanah, Hak milik
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar